SMAN 1 Larangan Gelar Lomba dan Penampilan Bakat di Dies Natalis 26 yang Berlangsung Meriah

sman 1 larangan brebes dies natalies 26

Dies Natalis ke-26 SMA Negeri Larangan (SMALA) Kabupaten Brebes, berlangsung meriah. Kemeriahan tersebut terlihat sejak pembukaan hingga berlangsungnya berbagai perlombaan dan penampilan bakat dan minat para siswa setempat. Ibarat gadis yang menginjak dewasa, SMA Negeri 1 Larangan bergerak lincah menuju kemajuan.

“Diusianya yang menginjak dewasa, kami bertekad bisa menjadi sekolah yang maju dan sejajar dengan sekolah sekolah lain,” tutur Kepala SMA Negeri 1 Larangan Mohammad Royani M.Pd. di sela pembukaan Dies Natalis di sekolah setempat, Senin (10/10/2016).

Dia menyadari, kalau input siswa selama ini masih terbatas karena bukan sekolah favorite. Tetapi, dalam pengelolaan sekolah di jalan raya Sitanggal Larangan ini tersimpan mutiara yang cemerlang di bidang kesenian dan olah raga, seperti band pelajar, tari, seni rebana, karate, silat, gulat, lari, atletik, voly ball, renang, basket, sepak takraw, futsal dan lain-lain.
Kegiatan ini selalu berbicara ditingkat Kabupaten.

“Non akademik akan kami genjot terus dengan tidak melalaikan akademik sebagai pokok dari sebuah institusi sekolah,” terangnya.

Dibidang akademik, lanjutnya, terbukti menjadi finalis 10 besar Olympiade Matematika dan Bahasa Inggris di Universitas Brawijaya Malang beberapa waktu lalu.

Untuk itu, pada Dies Natalis ini ditampilkan seluruh kemampuan siswa diberbagai bidang keahlian. Juga diadakan perlombaan bagi siswa SMP dan MTs se Kabupaten Brebes.

Ketua Panitia Nurcahyoko M.Pd. menjelaskan, Dies Natalis diramaikan dengan Gebyar SMALA. Adapun Berbagai kegiatan digelar sejak 10 hingga 16 Oktober. Antara lain, pembukaan, parade atlet, kolaborasi seni, festifal band, lomba paduan suara (10/10).

Selasa (11/10/), pertunjukan ekstrakurikuler silat, karate, paskibra, pramuka, dan English club. Selain itu lomba baris berbaris, story telling, news reading dan hiburan band.

Untuk Rabu (12/10/2016) digelar lomba bola voli, takraw dan tenis meja. Selanjutnya penampilan seni kotemporer dan hiburan berupa sendratari kisah roro jonggrang, kepak sayap garuda, modern dance, angklung, drama jeruk purut, solo vocal dayana dan drama kompilasi the boys.

Untuk lomba pidato bahasa jawa, tilawatil quran, marawis, tradisional, dan drama pada Jumat (14/10/). Lomba cerdas cermat, KIR, persembahan dangdut,

Dies Natalis mengambil tema Gebyar SMALA perkokoh silaturahmi, optimalkan kinerja nyata dalam bingkai karakter bangsa. Acara bakal diakhiri dengan jalan sehat pada Minggu (16/10) dengan hadiah utama sepeda motor.


Sejarah

Awal berdirinya, 1 April 1990, SMA Larangan menempati gedung SMP Pusponegoro dengan jumlah siswa 29 orang dengan 3 kelas untuk jurusan IPA 1 kelas dan IPS 2 kelas. Saat itu, dibimbing oleh 8 orang guru yang didatangkan dari Brebes dan Slawi dengan kepala Sekolah Suharjono.

Setahun kemudian menempati gedung baru di jalan raya barat Sitanggal Brebes dan terus meningkat jumlah siswanya dari tahun ke tahun.
Di ulang tahun yang ke-26 ini, telah memiliki 35 kelas dengan jumlah siwa mencapai 1.351 siswa. Sekolah yang megah dengan gedung bertingkat ini sekarang diampu GT 45 orang, GTT 27 orang, TU 17 orang, dan Penjaga Sekolah 5 orang.

sumber: brebesnews.co

Artikel Terkait

Berharap selalu dalam lindungan Allah SWT agar hidup tetap tenang dan selalu berusaha untuk Menjalankan segala perintahNya dan Menjauhi semua laranganNya.

This Is The Newest Post

Ayo!!! Bagi pengalaman anda ke teman-teman ex. smala lain...
Ketik kodenya jika ingin pakai emoticon!!
EmoticonEmoticon